Siapa yang tidak meragukan cinta seorang Ibu ke anaknya, sampai sekarang itu yang saya pahami bahwa cinta seorang Ibu adalah Cinta yang sangat tulus. Seorang Ibu bahkan bisa merasakan ketika anaknya merasakan kesusahan padahal beliau jauh dari anaknya. Bisa dibilang sinyal seorang Ibu lebih kuat dibandingkan dengan sinyal kartu perdana manapun di dunia ini.
Dengan cintanya yang begitu besar, Ibu bisa rela mengorbankan segalanya untuk anaknya, tapi dengan cintanya yang begitu besar pula, Ibu rela untuk berbohong agar anaknya tidak merasa khawatir. Berbohong bilang sehat padahal merasa sakit, berbohong tidak ada apa2 padahal ada apa2. Itu semua demi anaknya, agar anaknya tidak khawatir dengannya dan membuat anaknya susah. Kenapa harus seperti itu? masih belum bisa memahami, mungkin suatu saat akan bisa memahami dan bisa jadi melakukan hal yang sama seperti Ibu.
Tapi sekarang ketika masih di posisi sebagai anak yang sering jauh dari kedua orang tuanya merasa sangat sedih dan bingung harus bagaimana. Masih terngiang 2 tahun yang lalu di masa liburan kuliah, begitu senang bisa pulang ke rumah bertemu keluarga, tapi langkah kaki terhenti dan seakan menjadi patung sesaat ketika melihat Ibu berbaring di kasur nya, tanpa ada yang memberi tahu sebelumnya kalau Ibu sakit karena sempat terjatuh Terdiam, memandang Ibu yang matanya berkaca2 melihatku mendekat. Dan disaat seperti itu, Ibu masih memikirkan anaknya. Ibu hanya bilang akan berusaha menguatkan diri untuk sembuh karena masih ingin melihat anaknya sukses :'(
Bahkan sampai sekarang kalau ditanya di telepon tentang kabar selalu menjawab 'sehat'. padahal baru tau liburan ini, 1 bulan yang lalu Ibu jatuh lagi dr motor.*tarik nafas
Hanya berdoa saja semoga Allah selalu menjaga Ibu dan kesehatan selalu dilimpahkan untuk Ibu.
0 komentar: