Pancaran sinar matamu membuatku terpaku
Wajahmu yang teduh meluluhkan hatiku
Goresan senyum di bibirmu adalah jiwaku
Kau adalah cahaya Yang menerangi hidupku
Kau adalah mutiara
Dalam kerang yang rapuh
Karena lapuknya usia
Aku tak sanggup melihat genangan air
Yang ada di matamu
Jangan biarkan air itu mengalir di pipimu
Wahai kau malaikatku
Aku melihat surga di kakimu
Wahai malaikatku
Izinkan aku masuk kedalamya bersamamu
Wahai malaikatku
Bantulah dan tuntunlah aku
Melewati jembatan itu
Agar aku bisa bersamamu
Menginjakkan kaki di tempat yang terindah
Wajahmu yang teduh meluluhkan hatiku
Goresan senyum di bibirmu adalah jiwaku
Kau adalah cahaya Yang menerangi hidupku
Kau adalah mutiara
Dalam kerang yang rapuh
Karena lapuknya usia
Aku tak sanggup melihat genangan air
Yang ada di matamu
Jangan biarkan air itu mengalir di pipimu
Wahai kau malaikatku
Aku melihat surga di kakimu
Wahai malaikatku
Izinkan aku masuk kedalamya bersamamu
Wahai malaikatku
Bantulah dan tuntunlah aku
Melewati jembatan itu
Agar aku bisa bersamamu
Menginjakkan kaki di tempat yang terindah
0 komentar: