Jalan yang akan ditempuh itu ada di depan,
Melangkahlah walau bertahap,
Jalan itu tidak lah selalu mulus, kadang melewati lumpur yang licin,
Kadang melewati genangan air,
kadang harus naik melewati jalan berbatu-batu,
Maka melangkahlah dengan hati-hati, tidak usah terburu-buru,
Melangkahlah dengan rambu-rambu yang sudah ada,
agar tetap tegak dan tidak terjatuh
Jalan itu ada di depan,
Jalan itu tidak selamanya terbuka lebar,
tapi kadang ditutupi semak belukar, kadang harus melewati gua yang sempit,
kadang tertutup oleh pepohonan besar dan ranting-ranting
Maka melangkahlah dengan usaha yang sungguh-sungguh,
Melangkahlah dengan membawa peralatan yang cukup
Melangkahlah dengan optimis karena jalan itu pasti ada
Jalan itu ada di depan,
Jalan itu tidak selamanya terang, kadang harus meraba-raba untuk tetap berjalan,
kadang hanya ditemani terangnya cahaya bulan,
kadang hanya ada cahaya lilin yang berada di tangan.
Maka melangkahlah dengan membawa petunjuk,
Melangkahlah dengan bekal yang cukup agar kamu selamat
Jalan itu ada di depan,
Maka teruslah melihat ke depan,
Tidak perlu terlalu fokus ke belakang,
Tidak akan mengubah apa-apa kecuali kaki melangkah kembali ke belakang,
namun, jalan itu ada di depan
Tak ada langkah untuk kembali
karena jalan yang sudah terlewati hanya akan meninggalkan jejak
Saat berusaha kembali, hanya akan menemukan keputusasaan, penyesalan yang sia-sia,
dan bahkan keterpurukan,
Ketika berusaha kembali, hanya akan menunda waktu untuk ke depan,
Jalan itu ada di depan
dan harus ke depan,
tidak ada pilihan lagi.
0 komentar: